Data-data perencanaan sistem drainase
Daftar Isi
Fenomena urbanisasi dan pengembangan kawasan kota sangat erat berhubungan dengan meningkatnya genangan atau banjir serta perubahan-perubahan kualitas air secara drastis. Urbanisasi yang terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia akhir-akhir ini menambah beban daerah perkotaan menjadi lebih berat. Kebutuhan akan lahan, baik untuk permukiman maupun kegiatan perekonomian meningkat, sehingga lahan yang berfungsi sebagai resapan menurun, akibatnya aliran permukaan bertambah besar. Oleh karena itu, setiap perkembangan kota harus diikuti dengan evaluasi dan perbaikan sistem drainase secara keseluruhan dan berkelanjutan, tidak hanya pada lokasi pengembangan, tetapi juga daerah sekitarnya yang terpengaruh.
Dalam suatu perencanaan sistem drainase diperlukan data-data sebagai berikut:
Data hidrologi yaitu data curah hujan dari tahun ke tahun yang digunakan untuk mengetahui curah hujan rancangan. Data curah hujan bisa didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat atau yang berdekatan dengan daerah perencanaan.
Dalam suatu perencanaan sistem drainase diperlukan data-data sebagai berikut:
- Data Hidrologi
- Data topografi
Baca Juga: loading
![]() |
survey topografi |
- Data Penunjang
direncanakan seperti:
1. Sistem jaringan yang ada (drainase, irigasi, air minum, listrik, dan lain-lain)
2. Batas-batas daerah pemilikan
3. Tingkat kebutuhan drainase yang diperlukan